Jumat, 25 Agustus 2017

KETERLAMBATAN PERKEMBANGAN INFORMASI TEKNOLOGI DI NEGERI SIRI SORI ISLAM



Informasi Tekonologi atau yang dikenal dengan IT adalah ilmu yang sangat penting saat ini, IT kini menjadi syarat untuk melamar pekerjaan pada semua instansi pemerintahan. Hal ini menyebabkan banyak lulusan Universitas, Institut, dan Sekolah Tinggi ternama di Maluku menganggur karena keterbatasan pengetahuan terkait dengan teknologi
Kembali lagi ke masyarakat Negeri Siri Sori Islam terkhusus para pelajarnya, banyak sekali lulusan Madrasah Aliyah Negeri 3 Maluku Tengah tidak mengetahui teknologi terkhusus komputer, hal ini sangat memprihatinkan karena ketika mereka mendaftar ke Universitas, Institut atau Sekolah Tinggi di Maluku mereka terkucilkan oleh teman-teman mereka kerena tidak mampu untuk mengoperasikan komputer. Contoh fakta adalah ketika mereka mendapat tugas dari dosen mereka dan tugas itu harus dikirim ke email dosen yang bersangkutan, mereka masih bingung dengan hal tersebut. Ini membuat teman-teman mereka menganggap mereka bodoh dalam mengoperasikan komputer, dan pada akhirnya mereka juga harus mengeluarkan uang kepada teman-teman mereka untuk mengirim tugas tersebut.
Sangat memprihatinkan adik-adik kita saat ini, perkembangan teknologi semakin pesat namun mereka hanya mampu menggunakan HP untuk komunikasi dan bermedia sosial tapi unuk mengoperasikan komputer mereka masih bingung dan kaku ketika berhadapan dengan komputer.
Faktor-faktor yang menyebabkan keterlambatan perkembangan informasi teknologi di negeri Siri Sori Islam adalah :
1.   Tidak adanya fasilitas pendukung
2.   Minimnya Komputer di Sekolah
3.   Kurangnya Tenaga Pengajar IT di Sekolah
4.   Durasi Mata Pelajaran IT terlalu Sedikit
5.   Sekolah Tidak Memberdayakan Para Pemuda Pemudi yang Memiliki Keahlian IT Untuk Menjadi Pengajar
Faktor-foktor diatas itulah yang sangat berpengaruh dalam perkembangan IT di Negeri Siri Sori Islam. Hal ini membuat beberapa pemuda Negeri Siri Sori Islam berkeinginan untuk mengembangkan pengetahuan para pelajar dalam hal komputer, para pemuda itu kini berupaya untuk mencari solusi bagaimana memecahkan permasalahan diatas agar para pelajar di Negeri Siri Sori Islam mampu untuk mengoperasikan komputer.
Satu diantara pemuda yang memiliki keinginan untuk mengembangkan pengetahuan pelajar terkait dengan komputer di Negeri Siri Sori Islam adalah MTW (Inisial), pemuda ini berkeinginan untuk membuat les komputer untuk menambah pengetahuan pelajar dalam hal IT karena di sekolah durasi waktu mata pelajaran IT sangat sedikit hal itu membuat para pelajar tidak paham dengan penjelasan pengajar, kendala saat ini yang dihadapi adalah tidak adanya fasilitas pendukung dan tidak ada dukungan dari para orang tua pelajar.
Pemuda ini kini mencari dukungan atas apa yang dia lakukan nanti, semoga dengan apa yang pemuda ini lakukan nanti dapat membuat perubahan dan menambah pengetahuan tentang komputer kepada adik-adik pelajarnya. Aamiin …

Rabu, 23 Agustus 2017

MELAWAN PEMAHAMAN KATA "SAHOA"

MELAWAN PEMAHAMAN KATA "SAHOA"

Perkembangan zaman saat ini menuntut kita untuk mempelajari ilmu teknologi, pada zaman ini perkembangan ilmu teknologi (IT) sangat pesat sehingga membuat kita harus lebih mengupdate seluruh informasi lewat Internet. Pertanyaan bagi kita semua "Apa mampu para Dewan Guru dan Siswa-Siswi di daerah terpencil menggunakan komputer atau handphone pintar?", hal ini sangat tidak mungkin, perkembangan dunia IT yang begitu pesat di daerah Barat Indonesia tidak sama dengan perkembangan dunia IT di daerah Timur Indonesia. Tanya apa penyebabnya, penyebabnya adalah perhatian pihak pemerintah lebih mengerucut ke Barat Indonesia tampa memperhatikan ke Timur Indonesia, hal inilah yang membuat kita semakin di bodohi oleh pemerintah. Kenapa demikian, jawabannya simpel saja Seorang Guru yang seharusnya tidak layak lagi untuk mengikuti sertifikasi malah di ikutsertakan, ini membuat guru yang bersangkutan harus berupaya untuk mempelajari lagi IT, pemerintah seharusnya memberikan sertifikasi guru kepada guru-guru yang masih muda dan mempunyai pengalaman dalam hal menggunakan komputer bukan para guru yang harus mengandalkan orang lain untuk mengerjakan tugas dan tanggungjawab mereka.

Melalui perkembangan zaman ini pemuda wajib diikutsertakan dalam segala hal, karena generasi pemuda inilah yang mampu menggantikan generasi kakek, Nenek, Ayah, dan Ibu kita saat ini. Ada satu diantara sekian banyak pemahaman yang ada di negeri ini yang harus dikaji kembali yakni "SAHOA", pemahaman ini muncul karena para pemuda atau pemudi dengan tidak sengaja ikut membahas sesuatu masalah dengan para Om, Tante atau para saudara mereka yang lebih tua. Kata SAHOA ini memiliki arti yang membuat para pemuda dan pemudi tidak berani menyampaikan pendapat mereka dalam pertemuan atau dalam perkumpulan keluarga. SAHOA menurut pemahaman saya berarti tidak boleh ikut campur dalam membahas sesuatu dengan orang yang lebih tua. Sebenarnya hal ini salah, pemahaman ini seharusnya tidak sewajarnya ada karena sangat bertolak belakang dengan perkembangan zaman saat ini.

Sekedar memberikan contoh saja, mari sama-sama kita duduk bersama dalam satu ruang yang dipenuhu dengan komputer, hal selanjutnya adalah orang yang mengatakan SAHOA kita uji seberapa cepat dia mengoperasikan komputer dengan pemuda dan pemudi saat ini. Hal yang akan terjadi adalah kebalikan, yang sering mengatakan SAHOA tidak akan mampu untuk mengoperasikan 1 Unit komputer karena dia tidak mengetahu perkembangan zaman saat ini dan perkembangan ilmu teknologi dulu tidak dipelajari dalam bangku sekolah, berbeda dengan pemuda dan pemudi saat ini yang telah mempelajari komputer saat dalam bangku sekolah.

Bagi para orang tua, maaf bukan maksud saya untuk kurang ajar, tapi libatkanlah kami para pemuda dan pemudi dalam segala hal yang baik. Kami butuh pengalaman kalian dan kalian butuh pengetahuan kami. Salam